Langkah- Langkah BANTUAN HIDUP DASAR
Wednesday, December 2, 2020
Add Comment
STANDAR PROSEDUR KEGAWATDARURATAN BHD
Pengertian Kegawatdaruratan adalah suatu keadaan yang serius, mengancam jiwa, sehingga harus mendapatkan pertolongan segera, tepat dan cermat
Peredaran darah (sirkulasi yang berhenti 3-4 menit) otak akan mulai mengalami kerusakan karena hipoksia (kekurangan oksigen) akibatnya jika berlanjut Aliran darah yang berhenti 6-9 menit akan mengakibatkan kerusakan otak yang permanen
General Impression (Keadaan Umum)
- Kondisi pasien yang terlihat saat pertama kali, berdasarkan lingkungan, keluhan utama dan tampakannya.
- Atur posisi pasien dan letakkan pada dasar yang keras dan pastikan lingkungan sekitar penolong dan pasien aman
Langkah- Langkah BANTUAN HIDUP DASAR
Langkah 1 Cek Kesadaran
Cek kesadaran pasien dengan cara memanggil, menepuk, hingga mencubit pasien. Perhatikan Algoritmanya
- A – Alert (Sadar Baik)
- V – Respon terhadap rangsangan Verbal (Panggilan/Tepukan)
- P – Respon terhadap rangsangan Nyeri (Pain atau Cubitan)
- U – Unresponsive terhadap segala rangsangan
Langkah 2 “Call For Help.!!”
- Segera “Call For Help.!!” Minta bantuan kepada orang lain tanpa meninggalkan penderita
- Mintalah untuk di ambilkan alat AED/DC Shock atau segera memanggil Tenaga Medis/Ambulance
- Primary Survey (Initial Assessment) NOW adalah C–A–B
- Circulation
- Airway
- Breathing
Langkah 3 Circulation
- Cek denyut nadi dengan meraba Arteri Carotis (raba denyut nadi pada leher). Jika TIDAK teraba Segera lakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru) !!!
Langkah 4 Airway & Breathing
- Bebaskan Jalan nafas dengan teknik head tilt dan Chin lift. tapi untuk kasus trauma pada area wajah atau dada maka buka jalan nafasnya dengan cara jaw trust.
Look-Listen-Feel
Tehnik Fingger Sweap
- Buka mulut penderita, bersihkan benda asing yang ada dalam mulutnya dengan mengorek dan menyapukan dua jari kamu sebagai penolong yang telah dibungkus dengan secarik kain.
Tehnik “Release Chocking”
Langkah 5 Pemberian Ventilasi
- 2 kali tiupan setelah jalan nafas bebas
- Tiap kali hembusan 1 detik di susul dengan hebusan ke2 setelah ekshalasi
Langkah 6 Resusitasi Jantung Paru (RJP)
- Bila denyut nadi pada leher atau Arteri Karotis tidak teraba lakukan RJP alias pijatan jantung luar. Sebanyak 30 kali pada titik tumpu yaitu 2 jari diatas ujung tulang dada (processus xyphoideus)
- Letakkan satu tangan pada titik tekan, tangan lain di atas punggung tangan pertama alias pada tangan dominan kamu
- Kedua lengan lurus dan tegak lurus pada dada penderita (tulang sternum). Kedua lutut penolong merapat, lutut sebaiknya menempel pada bahu korban.
- Tekan ke bawah kurang lebih 5 cm pada orang dewasa, dengan cara menjatuhkan berat badan ke area dada korban
- Kompresi secara ritmik & teratur 100 -120 x/min dengan perbandingan Kompresi : Ventilasi sebanyak 30:2. Berikan kesempatan dinding dada untuk recoil sempurna
- Saat pijat jantung, hitung dalam hati dan sebukan dengan jelas. ...10...20...30 sambil bernafas !!
- Total = 30 x pijatan dengan sela 2 x ventilasi (tiupan)
- Lakukan 30x pijatan jantung dengan diselingi 2x ventilasi berulang selama 2 menit. Setelah 2 menit (5 siklus) raba nadi leher.
- Bila masih belum teraba denyut nadi leher, lajutkan 30x pijat jantung dan 2x venitasi.
- Lakukan tidakan ini terus sampai datang bantuan atau ambulans
Langkah 7 Evaluasi Setelah RJP
- Jika terdapat AED maka lakukan penilaian apakah perlu dilakukan shock atau tidak.
- Jika napas kembali spontan dan denyut nadi teraba maka posisikan dengan posisi pemulihan (Recovery Position)
0 Response to "Langkah- Langkah BANTUAN HIDUP DASAR"
Post a Comment