Mengenal lebih dalam tentang Bencana Alam Gempa Bumi


Gempa bumi atau Earthquakes mungkin merupakan bencana yang paling merugikan dari semua bencana alam, baik dalam hal banyaknya korban jiwa ataupun kerusakan harta benda. Mereka menyerang tanpa peringatan, mempersulit upaya mitigasi dan evakuasi. 

Kebanyakan bencana alam mampu menimbulkan tingkat penderitaan ini dapat diprediksi sebelumnya (misalnya, tsunami biasanya terjadi setelah terjadi gempa bumi) atau dapat dideteksi (misalnya, badai, topan) atau mereka sering memberi peringatan sebelum terjadi (misalnya, letusan gunung berapi). 

Gempa bumi yang terjadi di Northridge, California, menyebabkan kerusakan sekitar $ 20 hingga 30 miliar, sedangkan gempa bumi Hanshin-Awaji di Kobe, Jepang, menyebabkan kerusakan setidaknya dua kali lipat dan menewaskan lebih dari 6.000 orang. 

Peristiwa ini terjadi di negara-negara kaya dengan kode bangunan seismik yang relatif modern. Di negara-negara yang kurang beruntung, jumlah korban tewas bisa sangat mengejutkan. Misalnya, gempa bumi Tangshan tahun 1976 di Cina menyebabkan 250.000 kematian.

Teori terkini yang menjelaskan asal mula gempa bumi bergantung pada geologi kerak bumi. Bukannya terdiri dari lembaran halus yang menutupi planet, kerak bumi terfragmentasi menjadi beberapa bagian besar yang dikenal sebagai lempeng tektonik

Kesalahan besar terjadi saat lempeng-lempeng ini bertemu. Patahan San Andreas di California terletak di persimpangan di mana Lempeng Amerika Utara bersinggungan dengan Lempeng Pasifik. 

Saat lempeng-lempeng ini perlahan-lahan bergerak melawan satu sama lain di sepanjang garis patahan, mereka meningkatkan tingkat stres. Ketika titik stres pecah, energi tiba-tiba dilepaskan dalam bentuk gelombang seismik, mengakibatkan gempa bumi. 

Ada tiga jenis gelombang seismik, tetapi gelombang sekunder yang bergerak lebih lambat menyebabkan dampak terbesar. Energi yang dilepaskan oleh gempa bumi Northridge (magnitudo, 6,7) sedikit lebih kecil daripada yang dihasilkan selama 4 bulan oleh Air Terjun Niagara. 

Di sekitar sesar besar terdapat banyak retakan kecil di kerak bumi, atau sesar minor. Hal ini juga dapat menimbulkan peristiwa seismik, seperti yang terjadi pada gempa bumi Loma Prieta di California tahun 1989 dan gempa bumi Whittier Narrows tahun 1987. 

Namun, penjelasan tentang gempa bumi masih belum lengkap. Teori lempeng tektonik menarik karena berbagai alasan, tetapi tidak cukup menjelaskan semua fenomena seismik seperti aktivitas penting yang ditemukan di zona New Madrid di Amerika Serikat bagian tengah. Gempa bumi besar telah terjadi di sana, lebih dari 1.000 mil jauhnya dari batas lempeng terdekat.

Posting Komentar untuk "Mengenal lebih dalam tentang Bencana Alam Gempa Bumi"