Pedoman dasar dan lanjutan penanganan Gawat Darurat pasien terduga Covid-19

Guidance for Basic and Advanced Life Support in Adults, Children, and Neonates With Suspected or Confirmed COVID-19. 

covid 19 basic life support

Pedoman yang dikeluarkan oleh American Heart Association (AHA) terkait dengan panduan dalam melakukan tindakan bantuan hidup dasar. (BLS & ACLS) terhadap pasien dengan COVID-19, berfokus pada:

  1. Sebelum memasuki ruangan, semua penolong harus mengenakan APD untuk mencegah kontak, baik dengan partikel droplet atau pun partikel airborne.
  2. Batasi jumlah petugas yang ada di ruangan tersebut hanya untuk yang berkepentingan dalam perawatan pasien.
  3. Pertimbangkan untuk mengganti kompresi dada secara manual dengan menggunakan perangkat CPR mekanis untuk mengurangi jumlah penolong yang dibutuhkan.
  4. Mengkomunikasikan status COVID-19 tersebut dengan jelas kepada semua penolong.
  5. Pasang filter HEPA dengan aman ke perangkat ventilasi manual atau mekanis pada pipa jalur udara yang dihembuskan dari pasien, sebelum memberikan napas.
  6. Pasien yang mengalami henti jantung harus diintubasi dengan tube yang memiliki cuff sesegera mungkin.
  7. Minimalkan kemungkinan gagalnya intubasi dengan menentukan terlebih dahulu siapa penolong dan bagaimana pendekatan yang terbaik sehingga memiliki peluang berhasil masuk pada kesempatan pertama dan mengurangi waktu jeda kompresi dada saat dilakukan intubasi.
  8. Pertimbangkan menggunakan laringoskopi video untuk mengurangi paparan partikel aerosol kepada orang yang melakukan intubasi.
  9. Sebelum intubasi, gunakan alat BVM dengan filter HEPA yang tersambung dengan ketat, atau, untuk orang dewasa, pertimbangkan oksigenasi dengan non-rebreathing mask (NRM) yang ditutupi oleh masker bedah.
  10. Jika intubasi terpaksa ditunda, pertimbangkan ventilasi manual dengan supraglottic airway dan/atau BVM dengan filter HEPA.
  11. Setelah terpasang dengan ventilator sirkuit tertutup, minimalkan diskoneksi dengan ventilator untuk mengurangi aerosolisasi.
  12. Tentukan tujuan perawatan pasien COVID-19 tersebut, sehingga dapat mengantisipasi apabila memerlukan kebutuhan lainnya atau diperlukan peningkatan tingkat perawatan.
  13. Sistem layanan kesehatan dan PSC harus membuat  kebijakan sebagai panduan petugas kesehatan lini depan dalam menentukan kapan memulai dan mengakhiri CPR pada pasien dengan COVID-19, dengan mempertimbangkan faktor risiko pasien yang terkait dengan kemungkinan pasien bertahan hidup.
  14. Tidak ada data yang cukup untuk mendukung resusitasi kardiopulmoner ekstrakorporeal (E-CPR) untuk pasien COVID-19.
perawat covid 19

Posting Komentar untuk "Pedoman dasar dan lanjutan penanganan Gawat Darurat pasien terduga Covid-19 "